Gejala Cemas Mirip Covid-19

Jonggol 06 Juli 2021.
2 minggu terakhir Indonesia kembali diserang ombak pandemic. Pada gelombang kali banyak masyarakat tumbang. Hampir setiap hari media mengangkat berita tentang pendemi covid-19 yang akhirnya menyebabkan kepanikan yang luar biasa pada masyarakat, ditambah marak beredarnya pesan-pesan hoax melalui aplikasi messenger.
Setiap hari membaca informasi yang bersifat mengancam, menakutkan , dapat membuat kita menjadi mudah cemas, stress sehingga menimbulkan kondisi panic, beberapa kasus tertentu bisa menyebabkan depresi.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Berikut penjelasannya
Saat manusia merasa cemas yang berlebihan, tubuh akan mengirimkan sinyal “waspada” sehingga tubuh memberi respon bahwa kondisi ini adalah kondisi sakit. Sinyal tersebut akan MEMBANGUNKAN saraf AMIGDALA yang berfungsi mengolah data secara sensorik (pikiran).
Amigdala yang terpicu, akan mengirimkan sinyal ke bagian otak
yang lain yaitu hipotalamus yang mengaktifkan hormone adrenalin.
Jika kecemasan berlangsung terus menerus,
maka pada akhirnya hormone adrenalin yang diproduksi semakin banyak,
sehingga menyebabkan tubuh terpacu jauh diatas normal dan menyebabkan gejala-gejala sebagai berikut :
1.Demam
2.Sakit perut
3.Sakit punggung
4.Sakit kepala
5.Mudah lelah
6.Nyeri otot
7.Sesak nafas
8.Nyeri dada
9.Jantung berdebar kencang
10.Telapak tangan berkeringat

Dalam situasi normal (bukan pandemi) masyarakat akan segera memeriksakan diri ke dokter, namun dimasa Pandemi ini, semua gejala ini akan membuat orang merasa bahwa dirinya terkena Covid-19 dan semakin cemas, karena gejala-gejala tersebut menyerupai beberapa gejala Covid-19. Hal ini disebut dengan PSIKOSOMATIS COVID-19.
Lalu bagaimana cara mengatasi apabila kita mengalami gejala diatas?
Beberapa hal dapat kita lakukan , dan tujuan utamanya adalah mengalihkan diri dari berbagai hal yang membuat kita cemas.

1.Perbanyak mendekatkan diri kepada Allaah, berdoa dan yakinlah jika sehat-sakit, hidup dan mati hanya Allaah Yang Maha Menentukan
2.Batasi membaca informasi yang berkaitan dengan Covid-19, terutama informasi yang belum jelas sumbernya
3.Kurangi aktifitas membaca grup Messenger yang membuat resah
4.Lakukan aktifitas yang dapat membuat kita bahagia (berkebun, menjahit, menonton Drakor, mendengarkan music, dll)
5.Perkuat imunitas tubuh dengan makan makanan bergizi , minum air putih minimal 3 liter sehari, berolahraga 30 menit setiap hari , minum vitamin dan jemur dibawah sinar matahari
Dari semua tips diatas, keberhasilannya akan kembali pada diri sendiri, pada pikiran masing-masing individu. Yang harus digaris bawahi adalah Gejala Mirip TIDAK SAMA dengan gejala asli.

Berfokuslah pada “bagaimana mencegah infeksi” bukan “Kalau Aku terinfeksi bagaimana?”
Selalu ingat peribahasa “Mens sana in corpore sano” bahwa dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat
Tetap jaga kesehatan lahir dan batin sahabat Permata Jonggol. Semoga kita selalu sehat dan badai pandemi ini segera berlalu. Aamiin.

(PKRS/drtc)

Article by marketing